BanyuasinBerita

Wereng Menyerbu, Padi di Banyuasin Terancam Gagal Panen

×

Wereng Menyerbu, Padi di Banyuasin Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
Petani padi di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Resah.
Ribuan petani di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, menghadapi situasi kritis akibat serangan hama wereng. Tanaman padi mereka rusak parah, dan ancaman gagal panen semakin nyata

Diceritakannya, hama wereng mulai menyerang tanaman padi milik petani pada pertengahan bulan ini atau Januari 2025.

“Rata-Rata setiap tanaman padi milik petani terserang hama wereng, tapi total luas lahan pertanian yang terserang wereng saya kurang hafal,”sebutnya.

Untuk membunuh sarang wereng, petani harus ekstra. Caranya yaitu dengan menyemprotkan bermacam-macam jenis pestisida yang harganya cukup mahal. Yakni mulai dari harga Rp100 ribu-Rp300 ribu per 100 mili liter.

“Seminggu wajib disemprot dua kali. Dan ini sangat merepotkan dan memerlukan biaya cukup besar, “terangnya.

Senada disampaikan Riyan, petani padi lainnya. Akibat diserang wereng, biji padi rontok, batang dan daunya gosong bak terbakar. Sehingga, petani terancam merugi dan gagal panen.